Pada tahun 1783 perintis balloonist, Jean-Francois Pilatre de Rozier, dan seorang pilot Pierre Romain meninggal dunia dalam insiden terbakarnya balon udara saat mencoba menyebrangi Selat Inggris. Diduga percikan api nyasar menyambar balon udara yang kemudian terbakar dan jatuh. Mereka merupakan orang pertama yang tewas akibat kecelakaan balon udara.
Insiden balon udara kembali terjadi lagi tahun 1923, kali ini lima orang ballonist tewas saat sedang berpartisipasi dalam kejuaraan Gordon Bennett Cup. Kala itu petir tiba-tiba menyambar balon udara yang mereka tumpangi.
Setahun kemudian, tahun 1924 petir kembali membawa petaka bagi ahli meteorologi, C.LeRoy Meisinger, dan perwira AS, James T.Neely. Memang saat berangkat dari Lapangan Scott di Illinois kondisi cuaca buruk. Namun, mereka tetap melakukan perjalanan dengan balon untuk meneliti tekanan udara.
Kecelakaan di Australia tahun 1989. Dua balon udara bertabrakan saat sedang melakukan perjalanan wisata di dekat kawasan Alice Springs, Australia. Satu balon udara jatuh dan menewaskan 13 orang penumpang yang turut serta dalam perjalanan.
Pilot yang mengemudikan dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena didakwa melakukan tindakan berbahaya. Kecelakaan ini dianggap sebagai kecelakaan paling tragis dan mematikan sepanjang sejarah.
Tahun 1995, tragedi balon udara kembali terjadi saat Gordon Bennett Cup. Pasukan Belarusia menembak satu dari tiga balon udara yang kala itu sedang melayang melintasi langit mereka. Dua warga negara AS dilaporkan meninggal dunia, sementara ballonistlainnya ditahan dan didenda karena memasuki wilayah Belaruis tanpa visa.
Tahun 2012 dua insiden kecelakaan balon udara terjadi.
- Pertama di Selandia Baru, balon menghantam kabel listrik dan terbakar. Setidaknya 13 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
- Kedua, perjalanan wisata dengan menggunakan wahana balon udara yang membawa 32 orang jatuh dan terbakar saat badai melanda wilayah Marshes Ljubljana di Slovenia. Dilaporkan enam orang tewas dan penumpang lainnya terluka dalam insiden tersebut.
- Kedua, perjalanan wisata dengan menggunakan wahana balon udara yang membawa 32 orang jatuh dan terbakar saat badai melanda wilayah Marshes Ljubljana di Slovenia. Dilaporkan enam orang tewas dan penumpang lainnya terluka dalam insiden tersebut.
sumber : national geographic