AH-64 Apache adalah helikopter serbu untuk Angkatan Darat Amerika Serikat dan merupakan pengganti dari helikopter serbu AH-1 Cobra.
Pembangunan helikopter ini telah menghasilkan helikopter AH-64D Apache Longbow yang kini dikeluarkan oleh Boeing Integrated Defense Systems. Helikopter-helikopter AH-64 milik Angkatan Darat AS ini pernah beraksi dalam operasi-operasi di invasi Amerika Serikat ke Panama 1989, Perang Teluk, Afghanistan, dan Iraq.
Selama Perang Teluk pada 17 Januari 1991, delapan buah AH-64A dengan dipandu oleh empat buah MH-53 Pave Low III, telah digunakan bagi memusnahkan sebagian jaringan radar Irak untuk memungkinkan pesawat pengebom memasuki Irak tanpa terdeteksi. Ini merupakan serangan pertama semasa Operasi Desert Storm. Helikopter Apache telah membawa muatan bukan normal yaitu roket Hydra 70, Hellfire, dan satu tangki bahan bakar ekternal. Semasa 100-jam perang di darat, sejumlah 277 buah helikopter AH-64 telah terlibat. Apache memusnahkan lebih 500 buah kereta kebal, sebilangan besar kenderaan pembawa anggota berperisai dan banyak lagi kenderaan lain semasa operasi ini. Atur gerak ke Balkan berlaku semasa pertikaian di Bosnia dan Kosovo in the later 1990s, akan tetapi Apache berdepan dengan masalah di mana kecekapannya telah menurun secara mendadak. Kritikan termasuk kekurangan latihan untuk krew dan kekurangan peralatan penglihatan malam, tangki-tangki bahan api dan aircraft survivability. Sebuah helikopter Apache terhempas semasa latihan di Albania pada 27 April 1999.
Akhirnya, keseluruhan angkatan helikopter di Balkan telah disadaikan semala dua minggu pada Desember 2000. Mayor Jenderal Dick Cody, pejabat pemerintah Udara ke-101 pada masa itu, telah menulis memo kepada Kepala Staf, Angkatan Darat AS terkait kegagalan dalam pelatihan dan peralatan.
Saat Operasi Pembebasan Irak , beberapa Apache telah rusak dalam pertempuran, termasuk sebuah yang ditawan oleh pasukan Irak dekat Karbala pada 24 Maret 2003, dan telah dipertontonkan di televisi Irak. Helikopter yang ditawan ini kemudian dihancurkan dengan serangan udara sehari setelah ia ditembak jatuh. Dalam serangan pada 24 Mac, menentang briged berperisai Divisyen Medina, Pengawal Republikan Irak, telah mengalami kegagalan teruk: Para pegawai A.S telah mendakwa kegagalan ini disebabkan krew kereta kebal telah membuat "perangkap sisi" in broken terrain, employing their guns to good effect sementara itu, para pejabat Irak mengatakan helikopter Apache telah ditembak jatuh oleh petani dengan menggunakan senapan Brno karena membuat suara.
Helikopter yang ditembak jatuh ini masih berada dalam kondisi baik dan kedua pilot dan asisten pilot tidak mengalami cedera dalam kejadian ini. Antara 28 Januari dan 2 Februari, 2007, dua buah Apache telah hilang bersama-sama dengan krewnya disebabkan tembakan dari darat oleh pejuang Irak di Taji dan Najaf.
Helikopter AH-64D A.S yang kini digunakan di Iraq dan Afghanistan tidak memiliki Radar Kawalan Tembakan Longbow kerana secara ringkasnya tiada ancaman pasukan armor yang akan ditentang oleh tentera bersekutu.
Mayoritas besar helikopter Apache yang mengalami kerusakan parah dalam pertempuran berupaya untuk melanjutkan tugas misi dan kembali dengan selamat ke pangkalan. Sebagai contoh, dari 33 buah Apache yang terlibat dalam serangan pada 24 Maret 2003, 30 unit telah rusak oleh tembakan dari darat oleh tentara Irak dan beberapa darinya tidak bisa diperbaiki, akan tetapi hanya satu darinya yang tidak kembali ke pangkalan.
Spesifikasi (AH-64A)
- Kru: 2: juru terbang, pembantu juruterbang/penembak
- Panjang: 58.17 kaki (17.73 m) (dengan kedua-dua rotor dihidupkan)
- Diameter baling-baling:: 48 kaki 0 in (14.63 m)
- Tinggi: 12.7 kaki (3.87 m)
- Luas piringan: 1,809.5 kaki² (168.11 m²)
- Berat kosong: 11,387 lb (5,165 kg)
- Berat isi: 18,000 lb (8,000 kg)
- Berat maksimum saat lepas landas: 21,000 lb (9,500 kg)
- Mesin: 2 × General Electric T700-GE-701 dan kemudian dinaik taraf kepada T700-GE-701C & T700-GE-701D (1990-hari ini) turboshaft, -701: 1,690 shp, -701C: 1,890 shp -701D 2,000 shp (-701: 1,260 kW, -701C: 1,490 kW) masing-masing
- Panjang fiuslaj: 49 kaki 5 in (15.06 m)
- Sistem rotor: 4 bilah rotor utama, 4 bilah rotor ekor dalam jajaran bukan-orthogonal
Kinerja
- Batas kelajuan: 197 knot (227 bsj, 365 km/j)
- Laju maksimum: 158 knot (182 bsj, 293 km/j)
- Laju jelajah: 143 knot (165 bsj, 265 km/j)
- Radius tempur: 260 batu nautika (300 batu, 480 km)
- Jangkauan feri: 1,024 batu nautika (1,180 batu, 1,900 km)
- Langit-langit batas: 21,000 kaki (6,400 m)
- Laju tanjak: 2,500 kaki/min (12.7 m/s)
- Muat piringan: 9.80 lb/kaki² (47.90 kg/m²)
- Power/massa: 0.18 hp/lb (310 W/kg)
- Roket: Roket Hydra 70 FFAR
- Rudal: gabungan peluru berpandu AGM-114 Hellfire, AIM-92 Stinger, dan AIM-9 Sidewinder
sumber : wikipedia bahasa indonesia